Info Seputar Ibu dan Balita

Inilah beberapa alasan kenapa bayi terus menerus menangis

Inilah beberapa alasan kenapa bayi terus menerus menangis

Bagi ibu-ibu, terutama ibu-baru, tangisan bayi sering membuat bingung bahkan sampai membuat panik. Terlebih jika si kecil sudah berusaha ditenangkan dengan berbagai cara.

Kadang bayi kita terlihat begitu tenang saat sedang tidur, tapi karena suatu sebab, mereka bisa menangis begitu nyaringnya. Jangan khawatir, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menenangkan mereka.

Mendengar bayi menangis terus-menerus mungkin akan membuat Anda merasa panik dan tertekan. Mengetahui penyebab tangisan tersebut bisa meredakan sedikit rasa stres Anda. Selain itu, akan lebih mudah juga bagi Anda untuk mencari cara meredakan tangisan sang buah hati jika Anda mengetahui apa yang membuatnya terganggu.
Inilah beberapa alasan kenapa bayi terus menerus menangis
Inilah beberapa alasan kenapa bayi terus menerus menangis

Kenapa Dia (terus-menerus) Menangis

Bayi menangis karena seperti itulah cara mereka berkomunikasi dan menyampaikan bahwa mereka merasa tidak nyaman atau membutuhkan sesuatu. 

Misalnya mereka lapar, bahan pakaian yang mereka kenakan terasa gatal, atau mereka tidak suka diletakkan di kursi makan. Yang harus Anda ingat adalah bayi biasa menangis dan itu bukan karena salah Anda atau karena kemampuan Anda sebagai orang tua diragukan.

Menurut seorang pakar bernama Harvey Karp, MD, dokter anak sekaligus pengarang buku dan pembuat film dokumentasi The Happiest Baby on the Block, sebagian besar bayi menangis karena mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan di luar rahim. 

Cahaya, warna, tekstur, suara, juga sensasi-sensasi baru seperti rasa lapar atau keinginan untuk buang angin bisa terasa sangat mengganggu bagi mereka. 

Dr. Karp berpendapat bahwa dengan berupaya menciptakan sensasi yang menyerupai kondisi di dalam rahim dapat menenangkan hampir 90 persen bayi. Cobalah cara-cara di bawah ini jika bayi Anda mulai rewel.

Bedong

Bedong bayi Anda dengan kain lembut. Berada di dalam “kepompong” bisa mencegah tubuh mereka berkedut dan membantu mereka tertidur.

Posisi Meringkuk

Di dalam rahim, bayi menghabiskan sebagian besar waktunya dalam posisi meringkuk. Menggendong atau membaringkannya dalam posisi ini (atau posisi telungkup) bisa membuat bayi merasa lebih nyaman. Perlu diketahui, hanya letakkan bayi Anda dalam posisi seperti ini jika dia terus-menerus menangis dan pastikan Anda terus mengawasinya. Dalam kondisi biasa, selalu posisikan bayi Anda dalam posisi terlentang.

Berbisik

Membisikkan suara “shhh” dapat menenangkan bayi yang baru lahir karena mirip dengan desingan yang melingkupi dirinya di dalam rahim. Anda bisa juga menyalakan hair dryer atau kipas angin sebagai pengganti. Selain itu, jangan ragu untuk berbicara dengan nada tenang pada bayi Anda. Penelitian menyebutkan bahwa nada suara ibu adalah cara paling efektif untuk menenangkan bayi.

Mengayun

Mengayun atau menggoyangkannya dengan gerakan konstan akan mengingatkan bayi Anda kembali ke hari-hari saat masih bergoyang-goyang di dalam perut Anda.

Mengisap

Mengisap dot atau jari adalah relaksasi yang baik untuk bayi. Pastikan ini sebagai langkah terakhir yang Anda bisa lakukan jika 4 langkah di atas belum berhasil. Memberikan dot memang cenderung segera menyelesaikan masalah, tapi bukan cara pertama yang terbaik untuk menenangkan bayi Anda dan mencari tahu apa yang mengganggunya.

Sentuhan

Sentuhan bisa menstimulasi reseptor perasaan nyaman di otak bayi. Penelitian juga menunjukkan bahwa sentuhan lembut di sepanjang tubuhnya lebih efektif dibandingkan sentuhan pendek dengan gerakan cepat. Sentuh juga pipi, punggung, kaki, atau perut bayi Anda.

Bernyanyi

Nyanyikan lagu bertempo lambat dengan suara lembut. Tubuh manusia merespons musik dengan cara menyamakan denyut jantung serta indera perasa sesuai dengan tempo musik yang didengar.

Mandi

Suara air yang mengalir dan hangatnya air di kulit dapat menjadi solusi untuk mengatasi tangisan bayi Anda. Anda bisa ikut mandi bersamanya karena kontak kulit juga bermanfaat dalam menenangkan bayi.

Tetap Tenang

Bayi dapat merasakan ketegangan yang kita rasakan dan cenderung bereaksi terhadap hal tersebut. Jadi pastikan jangan sampai tangisannya membuat Anda merasa stres atau frustrasi karena hal ini akan memperburuk tangisan bayi Anda.

Beberapa Cara untuk mengatasi bayi yang rewel serta menangis terus menerus adalah dengan cara mengetahui arti dari tangisan bayi anda.

langkah pertama dalam menenangkan bayi menangis adalah: ibu jangan panik, karena perasaan paniknya ibu akan memberi dampak kegelisahan juga pada bayi. Kemudian, kenali tanda tangisan bayi berikut:

  • Tangis lapar : Tangisnya berpola: ia menangis, lalu berhenti untuk bernafas, menangis lagi lalu berhenti untuk bernafas. Biasanya diselingi gerakan mengisap. Jika sangat lapar tangisnya lebih keras dan terus-menerus.
  • Tangis bosan : Tangisnya pendek, diikuti keheningan, lalu tangis pendek lagi.
  • Tangis lelah : Berupa rengekan. Ia mungkin akan menggosok wajahnya dan memutar kepalanya dari satu sisi ke sisi yang lain. Sebuah usapan atau gerakan berirama cukup menenangkannya dan bisa membuatnya tidur.
  • Tangis kesepian : Berupa rengekan setiap menit, kadang diikuti air mata. Emongan yang lama membuatnya senang.
  • Tangisnya melengking dan jelas, napas agak tersendat, tapi lalu napasnya jadi cepat diikuti tangis lain : Ia sedang tak nyaman. Bisa jadi lengannya terjepit, pantatnya kotor, tertusuk peniti, gatal akibat label pakaiannya, atau mungkin ia kedinginan atau kepanasan.
  • Tangis kesakitan : Melengking keras, diselingi rintihan dan rengekan. Jika perutnya mulas,tangisnya lebih melengking dan lebih berisik.

Beberapa catatan:

  • Mulai usia 7 atau 8 bulan, kebanyakan bayi menangis karena cemas, terutama saat ia tak melihat ibunya.
  • Lewat usia 6 bulan, ia mulai mempelajari, menangis adalah suatu alat untuk memperoleh perhatian. Bayi usia 7 atau 8 bulan cukup menyadari, dengan menangis, ibunya akan segera berlari mendekatinya.

Sekilas tentang kolik pada bayi

Kolik biasa menyerang bayi di bawah usia 3 bulan. Biasanya terjadi sore hari atau menjelang malam. Penyebab kolik belum diketahui secara pasti. Kemungkinan karena sistem pencernaan bayi yang belum sempurna, alergi terhadap kandungan air susu ibu, atau banyaknya gas di dalam perut bayi.

Tangis kolik sangat keras disertai jeritan dan episodik: suatu saat timbul, suatu saat hilang, tapi hanya satu atau dua menit, lalu menangis lagi. Biasanya diikuti gerakan tangan ke arah perut, badan mengencang, dan kadang disertai dengan buang angin.

Penangan bayi kolik

  • Gendong bayi dan posisikan miring ke perut ibu dengan tangan bayi di perut dan lengan menopang kepala. Tekanan pada perut akan membuatnya merasa nyaman dan membantu pengeluaran gas di perut.
  • Posisikan bayi tegak sambil menepuk pelan-pelan dan menggosok punggungnya juga bisa membantu pengeluaran gas.
  • Gosok perut bayi dengan lembut. Jempol ibu di perut bayi sebelah kanan bawah dan keempat jari lainnya menggosok perut membentuk pola “love“.
  • Jika kolik berulang setelah usia 3 bulan atau disertai demam, segera periksakan ke dokter.

Demikian Ibu-ibu, sedikit penjelasan tentang penanganan bayi menangis. Semoga jelas dan bermanfaat.